CELOTEHRIAU.COM--Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Pekanbaru, menindak enam orang imigran. Penindakan dilakukan dengan menahan mereka, karena melakukan pelanggaran tata tertib karena menghadiri suatu acara di tempat keramaian tanpa mendapat izin dari Rudenim.
Tidak terima tindakan tegas petugas, ratusan teman mereka melakukan protes dan mendatangi Rudenim, Jumat (26/7/2019) malam kemarin.
Menurut Kepala Rudenim Pekanbaru, Junior P Sigalingging mengatakan, penahanan terhadap enam imigran didasari adanya pelanggaran tata tertib.
''Mereka yang enam orang, pergi tanpa izin dari tempat penampungan karena menghadiri suatu kegiatan. Sangsi itu sudah melalui proses dan ada berita acara,'' jelas Junior.
Maka, sangsi yang diberikan terhadap ke enam imigran tersebut. Dalam rangka ditempatkan secara khusus di Rudenim dalam rangka pembinaan.
''Teman-teman mereka sesama pengungsi salah duga. Karena ke enam imigran itu bukan ditahan tapi dilakukan pembinaan,'' ujar Junior.
Sangsi berupa penempatan khusus dengan tugas membersihkan ruangan seperti mengepel adalah suatu penghinaan. Sehingga mereka tidak terima.
''Sangsi itu mereka anggap menghina negara mereka,'' ucap Junior.
Menurut Junior, penempatan mereka di Rudenim. Bukan seperti dalam tahanan, karena para pengungsi ditempatkan di suatu ruangan yang terdiri dari kamar-kamar.
''Mereka tidak dikurung. Tapi kita bina, karena memang sudah tugas kita,'' jelas Junior.